Rabu, 14 Januari 2015

Film Lukman Sardi “Dibalik 98″ Akan dirilis Hari ini 15 Januari 2015



 Dibalik 98 (sebelumnya berjudul Dibalik Pintu Istana) adalah sebuah film drama Indonesia yang disutradarai oleh Lukman Sardi dan dibintangi oleh Chelsea Islan dan Boy William. Film Dibalik 98 tersebut akan tayang pada 15 Januari 2015. Film ini bercerita runtuhnya pemerintahan Orde Baru dengan ditandai mundurnya Presiden Soeharto. Pendekatan film ini bukan dari sudut pandang politis, namun lebih ke kemanusiaan.

Ada beberapa karakter utama yang menjadi penggerak cerita di film ini. Dari sudut pandang mahasiswa ada Chelsea Islan dan Boy William, lalu Donny Alamsyah dan Fauzi Baadila di sisi militer, Verdi Solaiman dan Alya Rohali dari sudut pandang petugas rumah tangga istana, dan Teuku Rifnu Wikana yang mewakili rakyat kecil. Dibalik 98 melakukan proses syuting di beberapa kawasan Jakarta hingga ke Istana Bogor.

“Dibalik 98″ akan berlatarkan kejadian Mei 1998 saat reformasi terjadi. Reformasi pada tahun 1998 yang mengisahkan kejatuhan Presiden Soeharto (Amoroso Katamsi) dan kerusuhan yang terjadi pada mahasiswa. Salah seorang mahasiswi (Chelsea Islan) yang berasal dari keluarga tentara memutuskan menjadi salah satu aktivis 98 yang mendapatkan tentangan dari keluarganya. Bersama kekasih (Boy William) serta anggota aktivis lainnya dia tetap menjalankan aksi demo yang berakhir membahayakan mereka semua. Kekacauan yang terjadi sudah tidak terkontrol lagi dan banyak korban dari kerusuhan tersebut. Selain jatuhnya korban, banyak keluarga yang tidak mengetahui keberadaan anggota keluarganya hingga sekarang.

Film ini akan dirilis hari ini  15 Januari 2015, lihat trailernya di bawah ini
 klik di sini.


Sumber : wikipedia

Senin, 05 Januari 2015

Anggota Basarnas Kerja Keras, Berapa Tunjangan Bulanannya? Langsung Terdiam jika Anak Sudah Tanya Kapan Pulang


SELALU SIGAP: Tim Basarnas menurunkan dua jenazah penumpang AirAsia dari helikopter Dolphin di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat (2/1). Kiprah anggota Basarnas cukup menonjol dalam upaya pencarian korban. Foto: Guslan Gumilang/Jawa Pos
SELALU SIGAP: Tim Basarnas menurunkan dua jenazah penumpang AirAsia dari helikopter Dolphin di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat (2/1). Kiprah anggota Basarnas cukup menonjol dalam upaya pencarian korban. Foto:



APA yang tampak di muka, belum tentu seindah di punggung. Perumpamaan itu terjadi pada personel Basarnas. Keberhasilan menjadi tim SAR terbaik di Asia sayangnya tak dibarengi dengan tingkat kesejahteraan yang mumpuni.

Berdasar pada pola penggajian Pegawai Negeri Sipil (PNS), besaran gaji yang diterima oleh pegawai Basarnas per bulannya ditentukan oleh golongan mereka di PNS. Golongan ini mengacu pada lama kerja kerja menjadi PNS.
  
Tentu jumlah tersebut pun terasa kurang pas dibanding dengan resiko besar yang harus mereka terima. Terlebih bagi mereka yang masuk dalam tim rescuer, yang notabene memiliki resiko cedera bahkan kehilangan nyawa.
”Karenanya, kita ada yang namanya tunjangan resiko tinggi,” ujar Kasubag Humas dan Media, Basarnas, Yusuf Latif.
  
Agar lebih adil, besaran tunjangan resiko tinggi ini disesuaikan pos masing-masing anggota Basarnas. Semakin tingggi resiko yang harus ditempuh, maka semakin besar tunjangan yang akan diberikan.
Sejauh ini, besaran tunjangan resiko tinggi  paling besar berjumlah Rp 1 juta per bulan. ”Tentu tim rescuer yang memiliki tunjangan resiko paling tinggi. Kalau besarannya, tergantung. Macam-macam,” ungkap pria kelahiran Ujung Pandang itu.
  
Untuk mendapatkan tunjangan bulanan itu pun tidak mudah. Tunjangan bisa didapat jika anggota Basarnas telah lulus ujian SAR Dasar. Proses ujian akan dilaksanakan dalam jangka waktu sebulan.
Dalam ujian tersebut, para anggota SAR wajib belajar teknik-teknik penyelamatan dasar baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Selain itu, mereka akan digembleng secara fisik dan mental.
  
Tak jarang, uji fisik dilakukan dengan kegiatan outbound seperti naik gunung atau tower. Ujian ini berlaku untuk seluruh anggota Basarnas, baik petugas lapangan maupun petugas di kantor. "Kalau gagal, mereka harus ulangi lagi tahun depan,” katanya.
  
Lalu bagaimana dengan tunjangan saat seorang sedang melaksanakan tugas berhari-hari? Seperti dalam proses pencarian AirAsia QZ8501 misalnya? PNS golongan 3B itu mengaku, remunerasi merupakan hal yang tidak pasti. Terkadang, ada tambahan yang bisa dibawa pulang. Namun tak jarang pula mereka pulang hanya dengan membawa banyak pakaian kotor.
  
Kendati demikian, diakui Yusuf, besarnya gaji tidak menjadi prioritas utama. Baginya, dapat menyelamatkan korban dalam keadaan selamat adalah kepuasan terbesar.
”Saat bertugas, bagi kami melaksanakan tugas adalah tujuan utama. Untuk urusan itu (remunerasi), urusan nanti,” ungkapnya.
  
Hal yang sama juga dirasakan oleh sang istri Mei Rita Janis. Bagi perempuan 35 tahun itu, kepulangan suaminya dalam kondisi sehat merupakan hal terpenting. Sebab, diakui Rita, tak jarang sang suami pulang dalam kondisi cedera. Apalagi saat Yusuf masuk menjadi tim rescuer selama 10 tahun, sejak tahun 1993.
  
Meski hidup dalam bayang-bayang rasa cemas, Rita mengaku telah siap sepenuhnya sejak awal. Karena, sebelumnya ia telah mendapat penjelasan terkait pekerjaan Yusuf sebelum menikah dengannya. Penjelasan itu pun dilakukan langsung oleh perwakilan pihak Basarnas.
Perlakuan itu bukan hanya padanya, namun pada seluruh calon istri dari anggota Basarnas. ”Ini kan memang resiko. Tentu harus siap. Banyak-banyak berdoa saja,” tuturnya.
  
Yusuf sendiri sempat merasa was-was jika sang istri akan kabur mendengar penjelasan yang diberikan oleh kepala Basarnas tempatnya bekerja saat itu. ”Karena uda terlanjur cinta kali ya. Jadi ya menikah juga akhirnya,” ujarnya kemudian tertawa.
  
Dalam menjalankan tugasnya, ada satu kelemahan yang kadang membuat dia ingin segera pulang. Yakni bila sang anak M. Fathullah Fitroh Yusuf (11) sudah mulai bertanya kapan ia akan pulang.
Setelah dijawab oleh Yusuf, siswa kelas 5 SD itu akan menandai hari kepulangan sang ayah. Bila tak kunjung sampai rumah, ia akan kembali bertanya kapan sang ayah akan pulang. ”Dia sih nanyanya selalu, papa kapan pulang. Udah kalau itu cuma bisa diam aja,”  tuturnya.
  
Dengan segala masalah yang ia hadapi, Yusuf mengaku tidak pernah menyesal masuk menjadi tim penyelamat. Ia justru bangga bisa mengabdi pada negara dan membantu sesama.
Meski tak jarang pula, atas kerja keras yang ia dan tim lakukan, mereka tak pernah menjadi sorotan. Ia percaya, Tuhan tahu siapa yang telah bekerja keras untuk melakukan penyelamatan.  Ia justru memilki harapan-harapan tinggi untuk Basarnas.
      
Pria yang telah mengabdi selama 21 tahun itu berharap seluruh sarana dan prasarana Basarnas dalam dilengkapi dengan peralatan-peralatan canggih. Sehingga ke depan, seluruh proses SAR dapat sepenuhnya dilakukan oleh Basarnas tanpa bergantung pada sistem lembaga lain.
"Sederhananya saja, misal untuk boat. Saat ini kan kapal masih fiber. Mungkin nanti bisa diganti dengan yang lebih canggih. Karena kan kita perlu melakukan update,” ungkapnya.
  
Dalam kesempatan itu, ia turut meluruskan dugaan masyrakat yang menyebut pihaknya hanya bekerja pada saat terjadi bencana besar. Ia menegaskan, bahwa hal itu salah. ”Setiap hari ada sekitar 20 file aktif penyelamatan yang dilakukan oleh Basarnas di seluruh Indonesia. bahkan tidak pernah ada jeda kosong,” jelasnya.
  
Selain tetap melakukan pertolongan SAR, peningkatan kekuatan dan kualitas juga terus diasah setiap harinya. Mulai dari kekuatan fisik, latihan pola pikir, hingga kekuatan teknik SAR paling baru.
“Kita nggak sama dengan penjual peti mati. Saat ada yang meninggal kita untung. Justru, kita harus siap terus. Karena kita selalu berperinsip, kejadian musibah kapan pun dimana pun bisa terjadi. Sehingga harus selalu siap,” pungkasnya.
  
Cerita Mahdi berbeda lagi, PNS golongan 2A ini sudah 4 tahun menjadi petugas SAR. Dia rekrutmen Basarnas Banjarmasin. Selama operasi pencarian AirAsia 8501 ini, Mahdi banyak bertugas berjaga di Posko di Pangkalan Bun. Namun bukan berarti dia tak terlibat misi penyelamatan.
  
’’Hari pertama dan kedua, saya berada di Kapal Rib, namun karena ombak tidak bersahabat, tim saya gagal mencapai lokasi sasaran,’’ ujar pria asal Sampit itu. Menurut dia, penugasan di posko sering dirotasi. Personel yang bertugas di titik sasaran apabila kelelahan akan digantikan di posko.
  
Belakangan ini Mahdi banyak menangani evakuasi jenazah, dari helikopter ke ambulans. Meski belum banyak pengalaman terlibat kejadian besar, tak jarang Mahdi harus meninggalkan keluarga saat liburan.
’’Terakhir saya terlibat SAR saat ada speed boat yang tenggelam di Sampit. Pada hari ketiga operasi saat itu lebaran haji. Tapi bagaimana lagi namanya resiko pekerjaan, gak ada libur juga,’’ paparnya.
  
M. Iqbal anggota Basarnas asal Jakarta punya cerita berbeda. Dia sudah tidak pulang sejak kejadian longsor Banjarnegara.
’’Setelah kejadian Banjarnegara kan dilanjut banjir di Bandung. Setelah banjir teratasi kita sempat mengira akan off, ternyata ada kejadian AirAsia ini,’’ paparnya. Di Pangkalan Bun Iqbal bertugas sebagai koordinator pengisian perbekalan, salah satunya BBM helicopter Dolphin milik Basarnas dan heli lain milik TNI. (mia/gun/kim)

Ekspedisi Sempu



        Akhir Cerita dalam kebersamaan kelas

  UIN Maliki Malang adalah merupakan salah satu perguruan tinggi yang berada di kota malang, dan pascasarjana berada di kota batu atau yang lebih di kenal dengan sebutan kampus 2, kampus yang berada di perbatasan kota Batu dan malang, beralamat di jalan Ir. Soekarno No 1. Kota Batu. Dan ini adalah tempat kami melanjutkan studi lanjut stara 2 dengan konsentrasi keilmuan di bidang manajemen pendidikan Islam, setelah 1 tahun lebih atau dari september 2013 sampai desember 2014, 
          Setelah di nyatakan lulus dan menjadi bagian dari civitas akademik UIN Malang seluruh maba (mahasiswa baru) di kumpulkan dalam aula dengan di beri muatan-muatan bekal dalam menempuh 3 semester bagi yang strata dua dan 6 semester bagi program doktoral, dengan di laksanakannya orientasi pascasarjana oleh pimpinan pasca sedikit banyak menggambarkan apa yang mesti di lakukan dalam masa pembelajaran yaitu di antara memiliki keinginan dan niat tepat waktu atau dengan kata lain yang magister 3 semester dan doktoral 6 semester, “itu dulu yang harus di pegang, sehingga dalam pelaksanaannya kita benar-benar memenej bagaimana upaya dan langkah yang di buat selanjutnya,” tutur direktur.  di samping itu beliau menyampaikan bagi yang tidak linier(serumpun) untuk berpikir kembali jika ingin mendapatkan gelar prof.  
Orientasi MABA Pascasarjana September 2013 bersama Direktur Pasca (Prof.Muhaimin M.A)
Kelas MPI (Manajemen Pendidikan Islam) adalah pilihanprogram studi yang rencana awal dalam perkuliahan di tempuh selama 3 semester dan ini menjadi paradigma baru, sebagai cara pandang melihat dinamika transisi pola pendidikan di tingkat nasional saat Muhammad Nuh menjabat mendikbud dan dipimpin Anis Baswedan saat ini. Di tempat ini pula kita berbagi pengetahuan saling tukar informasi, berdialog dan saling  ber”kritik” dalam konteks gaya menulis dan juga cara memahami masalah yang terjadi di era moderen khususnya Indonesia dalam hal manajemen pendidikan Islamnya dengan cara apa? Adanya mata kuliah yang menjurus kepada bidang profesi manajemen pendidikan yaitu diantara mutu pendidikan, supervisi, kurikulum, humas, sistem informasi, metodologi dan lain sebagainya  
Singkat cerita setelah 3 semester (1semester:4 bulan) berjalan agar terkesan ada kesan yang menarik dan bisa menjadi bahan cerita ketika kembali ke tempat asal masing-masing, maka di rembung bersama dan di cari tempat mana di sekitar malang yang menjadi destinasi dan memiliki panorama yang eksotis dan yang pastinya tidak mememakan waktu tempuh yang cukup lama. Sehingga sebagai kelompok kita bisa saling bekerja sama untuk sampai ke tujuan.





Pantai sempu adalah tempat yang di pilih, tepatnya segoro anaan . walau seminggu sebelum rencana keberangkatan baru di sepakati syukur alhamdulillah waktu nya keberangkatan tidak berubah dan sesuai rencana, walaupun di hari keberangkatan cuaca hujan, yang rencana awal jam 07-00 berangkat menuju sendang biru dari kota malang mundur 2 jam yaitu 09-00 baru bisa berangkat.  
  

      dan Ini rincian ekspedisi team, kalau kawan-kawan ingin ekspedisi sendiri yang pasti memakan anggaran yang cukup besar, karena di lokasi sendang biru keberangkatan melalui perahu itu di hitung pulang-pergi dan muatan yang harus di penuhi atau kapasitas adalah 10 orang jumlanya, ya.. kalau mau nebeng sih gak masalah,. yang penting sepintar-=pintar kita cari kenalan dan pintar komunikasi. berikut ini hasil ekspedisinya dari tanggal 29 desember sampai 30 desember:

        tanggal 29 desember pukul 06.58 keluar dari kontrakan, selanjutnya menggunakan sepeda motor menuju tempat berkumpul yaitu di depan mesjid MAN 3 Malang, tidak lupa mengisi Pertamax 30 Ribu (harga perliter 10.500). tiba di jalan bandung dan pukul 09-02 rombongan mulai star dari jl Bandung depan mesjid MAN 3 Malang menuju sendang biru, 11-25 tiba sendang biru (seribu), sekalian stand bye nungguin perahu dan mencari Guide (guide per/10 orang 1, dan kita bayarnya 130k), selanjutnya naik perahu menuju pulau sempu dan 12-10 tiba di sempu sekalian Makan siang 12-12 tiba di Pulau Sempu dengan menggunakan kapal.

      pukul 15.44 WIB Rombongan nyampe di segoro anaa. artinya jarak yang di tempuh dengan jumlah rombongan 20, maka bisa kita simpulkan jarak bibir panta sempu ke segoro anaan adalah 3 jam lamanya. pukul 15.45 pasang tenda, 17.45 di samping melihat pemandangan sempuh ada yang berenang dan ada yang ngopi bareng setelah mandi di sekitar bibir pantai 18-18 makan malam, makannya pop mie, 22-25 waktunya tidur, ini setelah banyak saling bertanya satu dengana yang lain mengenai resolusi apa di tahun 2015 dan apa yang terjadi pada diri sendiri 10 tahhun kedepan oleh motifator kelas  abdulhalim

       tanggal 30 desember 2014 pukul 04-38 bangun, dan olahraga sekaligus selfi-selfian 07-00 sarapan, 08-34 Bongkar tenda, dan pada pukul  09-34 mulai perjalan pulang deh, yaitu star dari segoro anaan menuju sempuh, 12-38 tiba di bibir pantai sempu sekalian menunggu jemputan perahu.


     
      Alhamdulillah rangkaian perjalanan ekspedisi sempu berakhir, dengan seluruh rombongan tiba di sendang biru, selanjutnya acara tambahan di pukul 14.04 semuanya pada mandi, karena medan di sempu lumayan becek. dan selanjutnya waktunya makan siang. 16-23 keluar dari sendangbiru. pukul 17-20 nyampe mesjid Turen “wisata 4 jam” sambil melakukan muhasah dengan sang Rabbi,  21.48 akhirnya nyampe juga  di kontrakan jl gondanglegi belakang UMM.





       Semoga menjadi tambahan referensi yang ingin ke sempu khususnya yang ngecamp sampai sehari di pantai segoro anaan, terakhir terimasih kasih yang sudah menbaca artikel singkat dan sampai jumpa buat teman-teman sekelas di waktu dan tempat yang berbeda. Smuda-mudah selama dalam pembelajaran ini kita banyak mendapatkan ilmu yang bisa kita terapkan di sekolah atau perguruan tinggi atau juga dalam kehidupan kita sehari-hari.

Minggu, 04 Januari 2015

2015, Ucapkan Selamat Tinggal pada Menu McDonald Ini

Foodbeast
Wrap Snack salah satu menu yang dihapus oleh McDonald Amerika
A+ | Reset | A-
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- McDonald Corp telah mengumumkan sedikitnya 8 item menu miliknya akan dihapus mulai Januari 2015.
Sebelumnya rencana penghapusan item itu diakui McDonald disebabkan karena terlalu banyaknya menu pilihan justru menurunkan laba dibanding memberi keuntungan. 
 
Dilansir dari Foodbeast, Ahad (4/1), penghapusan delapan item itu juga merupakan bentuk analisis atau uji coba McDonald terhadap menu apa saja yang patut dipertahankan dan sebaliknya.

Adapun menu yang dihilangkan termasuk kategori Pounder Quarter dengan keju, Premium Chicken Sandwich dan Wraps Snack. Setidaknya semua variasi tambahan dari item tersebut dihapus.

Untuk kategori Pounder yang secara drastis akan dikurangi seperti Bacon Habanero Ranch, Bacon and Cheese, Deluxe. Sementara kategori Premium Chicken Sandwich antara lain Ranch, BLT, Club. 

Lalu dari Wraps Snack yaitu Premium, Mac Wraps dan Regular. Beberapa lokasi uji coba yang dipilih McDonald sementara ini seperti McDonald di Delaware, Texas, California, Georgia dan Tennessee.

Selain itu dikabarkan, McDonald juga masih mempertimbangkan mana lagi menu yang dapat dihilangkan. Keuntungan McDonald dilaporkan menurun, terutama pada November. 

Dikuranginya menu McDonald juga bertujuan agar meringankan beban pekerja dapur McDonald sendiri. Selain itu perubahan layanan ini juga diharapkan menjadikan layanan kualitas McDonald menjadi lebih baik, dan efektif.